Senin, 18 November 2013

Suatu Sore di Banten Lama


Kemegahan Masa Lalu
  Daerah Banten Lama, Serang, bukan sembarang tempat. Sekitar abad 16 sampai 19, daerah ini adalah pusat perdagangan internasional. Kapal-kapal besar dari Cina, India, Turki, Arab, Belanda, Portugis berlabuh di pelabuhan Karangantu. Kapal-kapal pedagang rempah dari Maluku ikut berlabuh juga di sini.
  Nah, Keraton Surosowan merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Banten Lama. Sultan Banten Lama yang bertakhta pada masa itu silih berganti menempati Keraton Surosowan.
  Sekarang, keraton ini emang tinggal puing-puing. Tapi dulu, Keraton Surosowan mendapat julukan Fort Diamant atau Benteng Intan. Soalnya, denanhnye berbentuk intan dan dikelilingi tembok benteng. Gerbang-gerbangnya dibuat melengkung. Supaya kalo ada tembakan, peluruntidak langsung menghantam bagian dalam keraton. Pastilah dulu gerbang-gerbang itu dulu tinggi dan megah sekali.

Keindahan Masa Lalu
 Di daerah BAnten Lama ada sebuah danau buatan yang bernama Danau Tasikardi. Di tengahnya ada sebuah pulau kecil. Sultan Maulana Yusuf yang sengaja membangunnya untuk tempat berdoa ibunya.

Kecanggihan Masa Lalu
   Tak jauh dari Danau Tasikardi, terdapat sebauh bangunan pngindelan. Pengindelan adalah sebuah tempat perjenihan air..
   Terdapat tiga pengindelan. Pertama, air mengalir dari Danau Tasikardi ke Pangindelan Abang, lalu mengalir ke Pangindelan Putih, terakhir ke Pengindelan Emas. Namun sekarang, bangunan pengindelan ini sudah tidak berfungsi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtndUVEHL72VMvHK5l2qYoqrZv_ObNANEzo4xcLmorNeM5Am2XgL5gU7AQUArILghfFmNdsK3xvbZQ2AV6DyntY6O-Snj5QG5Fr3fIylYp97WoQ5N3EFtIsYvz9d4O6QCbwHclvXJUDZI/s1600/IMG_20130702_144339.jpg

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar