Selasa, 12 November 2013

Aku Bermimpi Melihat Surga

Sungguh, malam ketiga di Pangkalan Punai aku mimpi melihat surga
Ternyata surga tidak megah, hanya sebuah istana kecil di tengah hutan
Tidak ada bidadari seperti disebut di kitab-kitab suci


Aku meniti jembatan kecil
Seorang wanita berwajah jernih menyambutku “inilah surga” katanya
Ia tersenyum, kerling matanya mengajakku menengadah
Seketika aku terkesiap oleh pantulan sinar matahari senja
Menyirami kubah-kubah istana
Mengapa sinar matahari berwarna perak, jingga, dan biru?
Sebuah keindahan yang asing


Istana surga
Dahan-dahan pohon ara menjalar ke dalam kamar-kamar sunyi yang bertingkat-tingkat
Gelas-gelas kristal berdenting dialiri air zamzam menebarkan rasa kesejukan


Bunga petunia ditanam di dalam pot-pot kayu
Pot-pot itu digantungkan pada kosen-kosen jendela tua berwarna biru
Di beranda, lampu-lampu kecil disembunyikan  di balik tilam, indah sekali
Sinarnya memancarkan kedamaian
Tembus membelah perdu-perdu di halaman


Surga begitu sepi
Tapi aku ingin tetap di sini
Karena kuingat janjimu Tuhan
Kalau aku datang dengan berjalan
ENGKAU akan menjemputku dengan berlari-lari
[mahakarya anak dusun dari Belitong, Andrea Hirata]

1 komentar:

  1. betway login betway login matchpoint matchpoint 카지노 카지노 bet365 bet365 planet win 365 planet win 365 카지노 카지노 カジノ シークレット カジノ シークレット betway betway 504

    BalasHapus