Penyebab Merinding saat Buang Air Kecil

Kenapa kita (kaum jantan khususnya) suka merinding saat buang air kecil atau setelahnya? Pertanyaan bagus. Dan inilah jawabannya.

Sebelum gue jelasin, alangkah baiknya kalau buang air kecil/pipis kita ubah dulu penyebutannya menjadi pepsi supaya lebih unyu gimanaa gitu.

Oke, sensasi ini lebih banyak dialami oleh kaum jantan. Beberapa teori bisa menjelaskan kenapa kebanyakan cowok yang ngerasain ginian, salah satunya ada hubungannya dengan perubahan tekanan darah. Pertama, sensasi ini biasa terjadi saat kita bener bener sedang kebelet, dan volume pepsi lebih banyak dikeluarin dari biasanya. Sensasi ini jadi semacam sinyal yang terluapkan setelah lama menahan si pepsi. Kayak nyatain cinta ya. Next. Ada juga seorang dokter terkena yang menduga bahwa rasa merinding ini erat hubungannya dengan saraf parasimpatis yang emang fungsinya ngatur hasrat pepsi. Waktu kebelet, saraf ini memicu peningkatan tekanan darah yang kemudian turun lagi waktu kantung kemih udah dikosongin. Dan dipercaya perubahan tekanan darah yang tibatiba inilah yang memicu sensasi merinding. Terlebih lagi sensasi ini lebih banyak diamali cowok yang posisis pepsinya berdiri, mengingat posisi berdiri membuat saraf parasimpatis lebih aktif ketimbang saat jongkok. Petunjuk lain yang ada, katanya fenomena ini lebih sering terjadi saat kita lagi pepsi di toilet umum. Bisa aja karena toilet umum yang antre inilah penyebabnya. Coba aja pikir, kalo antre otomatis nahan pepsinya jadi lebih lama kan? Tapi, ada juga yang beropini kalo hal ini dekat hubungannya dengan naluri untuk mempertahankan diri. Kenapa begitu? Jadi gini, saat pepsi di toilet pribadi, seorang cowok cenderung bersikap lebih rileks dan nggak mengalami sensasi yang anehaneh. Beda dengan pepsi di tempat umum, contoh, toilet umum, di bawah pohon, di kali, dan yang lebih mengiyuhkan. Pepsi di celana. Nah, sehingga diyakini kalo merinding itu sebagai sinyal untuk selalu waspada karena tempat itu tidak aman dan nyaman untuk dipakai pepsi.

Sekian dan terimakasih.